Beranda | Artikel
Keistimewaan dan Keutamaan Puasa
Kamis, 24 Mei 2018

Bersama Pemateri :
Mutiara Sahur

Keistimewaan dan Keutamaan Puasa merupakan untaian mutiara sahur dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini disampaikan pada 3 Ramadhan 1439 H / 18 Mei 2018 M.

Download kajian sebelumnya: Untuk Apa Kita Berpuasa?

Ceramah Agama Islam Tentang Keistimewaan dan Keutamaan Puasa

Mengetahui keutamaan sesuatu sangatlah penting. Karena hal seperti itu bisa memberikan kita motivasi untuk lebih semangat didalam melaksanakan perbuatan itu. Diantara kita mungkin sudah sering mendengarkannya, namun tidak mengapa kita membahasnya lagi untuk lebih memberikan motivasi. Ada lebih dari 20 keutamaan. Yaitu:

1. Disiapkan ampunan dan pahala yang besar

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّـهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّـهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا ﴿٣٥﴾

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab[33]: 35)

Dalam ayat ini disebutkan bahwa salah satu orang yang akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar adalah laki-laki dan perempuan yang berpuasa. Tentu seorang mukmin akan sangat mengharapkan pahala yang besar tersebut. Siapa diantara kita yang tidak menginginkan pahala yang besar? Siapa diantara kita yang tidak menginginkan ampunan dari Allah?

Kita sangat membutuhkan keduanya. Ampunan dan pahala inilah yang nanti menjadi bekal paling utama ketika nanti di akhirat. Kalau dosa kita tidak diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala, jangan harap kita masuk surga. Kalau kita tidak memiliki pahala, berarti kita tidak memiliki apa-apa untuk masuk kedalam surga. Bukankah orang-orang musyrikin itu Allah batalkan amalan mereka?

2. Puasa lebih baik bagi seorang muslim

Seandainya seseorang mengetahui besarnya pahala, mengetahui manfaat yang bisa dirasakan dari puasa, maka puasa jauh lebih baik bagimu. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

…وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ …

…Dan berpuasa lebih baik bagimu…”  (QS. Al-Baqarah[2]: 184)

3. Puasa salah satu sebab menuju ketakwaan

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dala ayat yang sering kita dengar:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)

Orang yang berpuasa, dia dalam kondisi lapar. Sementara perut yang kenyang merupakan sebab kuatnya syahwat. Orang yang syahwatnya kuat, ini merupakan sebab ibadahnya lemah. Kalau ibadahnya lemah, kecondongan kepada maksiat juga akan semakin kuat. Tentu ini tidak akan menjadikan orang bertakwa. Tetapi ketika perutnya lapar, syahwatpun tertekan. Ketika syahwat ditekan, akhirnya kekuatan untuk mentaati Allah dan menjauhi laranganNya akan muncul.

4. Puasa adalah perisai dari api neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِه

Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya” (HR. Ahmad)

Lihatlah, ternyata puasa adalah perisai. Kita butuh perisai dari api neraka. Degan kita berpuasa, berarti kita telah membentengi diri kita dari api neraka.

5. Puasa benteng yang kokoh dari api neraka

Hal ini berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “puasa itu adalah perisai dan benteng yang sangat kokoh dari api neraka“.

6. Puasa adalah perisai dari syahwat

Hal ini berdasarkan hadits Abullah bin Mas’ud, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

يا معشر الشباب من اسطاع منكم الباءة فاليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج ومن لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء

“Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Menjauhkan diri dari api neraka

Berpuasa satu hari dijalan hari dijalan Allah, bisa menjauhkan ia dari api neraka 70 tahun. Contoh berpuasa dijalan Allah adalah berpuasa ketika berjihad, berpuasa ketika menuntut ilmu, berpuasa ketika umroh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُوْمُ يَوْمًا فِي سَبِيْلِ اللَّهِ إِلاَّبَاعَدَ اللَّهُ بَذَلِكَ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا

Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Puasa termasuk wasiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam 

Dimana puasa tidak dapat dibandingkan dengan apapun juga. Ini berdasarkan sebuah hadits Abi Umamah, bahwa dia berkata, “Ya Rasulullah, berikan kepadaku perintah yang dengan perintah itu seoga Allah memberikan aku manfaat”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

عليك باصوم لا مثل له

“Hendaklah engkau melaksanakan puasa karena tidak ada yang semisal dengannya.” (HR. Nasaai, Ibnu Hibban dan Al Hakim)

Ketika kita sedang berpuasa, kita membutuhkan kesabaran. Sabar untuk mentaati Allah, sabar untuk meninggalkan maksiat, sabar untuk menghadapi musibah berupa lapar. Sementara sabar itu pahalanya tidak terhingga.

Di dalam Al Qur’an, Allah ta’ala berfirman :

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada hitungannya.” (QS. Az-Zumar[39]: 10)

9. Masuk kesurga dari pintu Rayyan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat…” (HR. Bukhari Muslim)

10. Puasa adalah perangai pertama yang bisa memasukkan ke dalam surga

Suatu hari setelah shalat subuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Siapakah di antara kalian yang pagi ini sedang berpuasa?”. Abu Bakar menjawab : “Aku.” Beliau bertanya lagi: “Siapa di antara kalian yang hari ini telah mengantarkan jenazah?” Abu Bakar menjawab: “Aku.” Beliau bertanya lagi: “Siapa di antara kalian yang hari ini telah memberi makan orang miskin?” Abu Bakar menjawab: “Aku.” Beliau bertanya lagi: “Siapa di antara kalian yang hari ini telah menjenguk orang sakit?”. Abu Bakar menjawab : “Aku.” Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah semua itu ada pada seseorang kecuali dia pasti akan masuk surga.” ( HR. Muslim)

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download mp3 Ceramah Agama Islam Tentang Keistimewaan dan Keutamaan Puasa


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31228-keistimewaan-dan-keutamaan-puasa/